Orang “Kuper” Lebih Sering Ber-Facebook-Ria?

Thursday, August 09, 2012

Lagi, sebuah studi yang mencari hubungan antara kepribadian manusia dengan perilaku di social media dilakukan. Ternyata, orang yang banyak ber-Facebook-ria itu adalah orang yang susah bergaul di dunia nyata, lho. Apa betul?
Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Computers in Human Behaviour ini dilakukan oleh Kelly Moore dan James C. McElroy, melibatkan 143 mahasiswa. Penelitian tentang kaitan kepribadian dengan perilaku di social media sempat diperdebatkan.  Moor dan Elroy melakukan analisa konten para user social media, dan apa saja yang mereka lakukan saat online.
Moore dan McElroy juga memperhatikan pertimbangan gender, di mana perempuan cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di social media ketimbang lelaki. Kaum Hawa juga lebih sering memposting foto, dan memiliki lebih banyak teman. Sementara kaum Hawa lebih sering sekadar memeriksa update saja.
Hasil dari studi ini adalah kepribadian memainkan faktor yang jauh lebih besar dalam penggunaan social media daripada yang diperkirakan sebelumnya. Kepribadian berperan sebanyak 41% dalam varian memposting atau komentar tentang orang lain. Hanya 16% berpengaruh pada posting mereka tentang diri sendiri. Untuk masalah interaksi dengan teman Facebook, hanya 14%. Jika dikaitkan dengan lamanya seseorang menghabiskan waktu online di Facebook, kepribadian hanya berpengaruh 6% saja.
Penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang menunjukkan orang dengan yang kurang stabil dalam bersosialisasi di dunia nyata otomatis  menghabiskan lebih banyak waktu di Facebook. Orang yang memiliki emosi stabil dan introvert cenderung menggunakan Facebook untuk bersaing dengan teman-teman. Penelitian ini juga mempertegas beberapa pada teori bahwa introvert sering menggunakan Facebook untuk menebus kurangnya komunikasi interpersonal.
Berdasarkan studi sebelumnya, para peneliti juga memprediksi bahwa tipe orang yang teliti mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu dan memiliki sedikit teman di Facebook. Alasannya, mereka yakin bahwa Facebook tidak akan membuat mereka menjadi efisien atau produktif.
Studi seperti ini akan sangat bermanfaat bagi perusahaan yang aktif menggunakan social media sebagai ajang pemasaran produknya. Mereka akan lebih bisa mengenali kepribadian calon pelanggan, dan memikirkan strategi bagaimana untuk membuat mereka tertarik pada produknya.
Nah, termasuk kepribadian yang manakah Anda?

No comments:

@Denis_AT. Powered by Blogger.