9 Tips Nyaman dan Betah Bekerja di Kantor
Tidak
sedikit orang mengeluhkan kondisi pekerjaan kantornya. Mulai dari
alasan gaji yang kurang, ruang kerja yang sempit, bos yang galak, rekan
kerja yang menyebalkan, tugas yang bertumpuk hingga sistem dan jam kerja
yang berlebihan dari perjanjian kerja yang tertulis. Hal-hal tersebut
membuat seseorang menjadi tidak nyaman bekerja di kantornya. Akibat
ketidaknyamanan itu secara tidak langsung akan mempengaruhi semangat
produktivitasnya. Prestasi menurun dan jenjang karir terhambat.
Ujung-ujungnya, merasa tidak betah dan memilih mengundurkan diri
(resign).
Apakah keputusan untuk resign adalah keputusan yang tepat? Coba pikirkan ini.
Mencari
pekerjaan yang baru tidaklah mudah. Tiap kantor juga memiliki kondisi
dan sistem kerja tersendiri. Bisa jadi di kantor yang baru, Anda juga
akan menemukan ketidaknyamanan sama seperti di kantor Anda sebelumnya.
Semakin sering Anda merasa tidak nyaman maka semakin besar kemungkinan
Anda untuk mengambil keputusan resign dari pekerjaan Anda. Alhasil Anda
tidak akan pernah memiliki karir yang mantap, karena selalu resign dan
berpindah-pindah kerja. Saat Anda memilih resign dan pindah kerja ke
tempat lain, itu berarti Anda harus memulainya dari nol kembali. Sayang
bukan?
Bagaimana
seharusnya? Yang harus Anda lakukan adalah membuang rasa jenuh Anda.
Mengabaikan ketidaknyamanan itu dengan memperbaiki cara berpikir, pola
pergaulan dan sistem Anda bekerja di kantor Anda saat ini. Semua itu
bertujuan agar Anda bisa merasa betah di kantor dan tidak sering
memutuskan untuk resign.
Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan dan membuat Anda betah bekerja di kantor, yaitu:
Idealistis vs Realistis
Banyak
orang yang terjebak dalam kesulitan hanya karena konsep pemikirannya
yang terlalu idealis. Idealis identik dengan cara berpikir yang kaku,
yang selalu mengacu pada kaidah teori yang ideal.
Sah-sah
saja bila Anda termasuk orang yang “idealis”. Namun ingat, apa yang ada
di depan mata adalah realitanya. Untuk beberapa hal tertentu, rasanya
tidak salah bila Anda harus berpikir lebih realistis. Dengan berpikir
realistis, maka Anda akan menjadi pribadi yang lebih fleksibel dan mudah
menyesuaikan diri.
Jangan
pernah berpikir bahwa bekerja di kantoran selalu senyaman yang Anda
bayangkan. Banyak hal yang terkadang tidak sesuai teorinya namun
realitanya tidak bisa dibantah. Anda tidak akan pernah bisa merasa
nyaman bila Anda tidak mengubah pola pikir Anda yang terlalu kaku.
Hadapi dengan bijak realita yang ada di dunia kerja. Jangan hindari
realita yang ada dengan terlalu mudah mengambil keputusan untuk resign.
Apakah
ini berarti kita tidak boleh menjadi pribadi yang idealis? Jawabannya
tentu boleh-boleh saja, tapi tetap pada tempatnya dan dalam takaran yang
wajar. Bila tidak, akan susah sendiri nantinya.
Berpikir terbuka
Kantor
umumnya memiliki lebih dari satu orang yang bekerja di dalamnya.
Semakin besar perusahaan tempat Anda bekerja, semakin banyak pula tenaga
kerja yang dikerahkan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Semakin
banyak rekan kerja Anda, maka akan semakin banyak pula Anda menemukan
perbedaan-perbedaan di dalamnya. Masing-masing orang yang bekerja
didalamnya memiliki cara sendiri-sendiri untuk bisa menyelesaikan dan
mencapai tujuannya. Masing-masing dari mereka juga punya konsep atau ide
dan pandangan tersendiri untuk berproduktivitas di kantor yang sama
dengan Anda. Perbedaan-perbedaan seperti itu haruslah dilandasi dengan
rasa saling menghormati.
Ketika
Anda mencoba menyampaikan gagasan Anda, jangan berharap semua rekan
kerja Anda pasti menyetujui gagasan yang Anda punya. Jangan lekas
berkecil hati bila itu terjadi. Berpikirlah terbuka. Ketidaksetujuan
rekan-rekan kerja Anda tentu memiliki alasan masing-masing. Dengarkan
alasan-alasan tersebut. Alasan yang baik bisa Anda jadikan masukan untuk
gagasan Anda. Anda juga harus siap menghadapi konflik yang terjadi bila
sewaktu-waktu terjadi benturan sikap yang tidak bisa dihindari antara
sesama rekan kerja. Dengan berpikir terbuka Anda akan lebih siap
menghadapi segala sesuatu yang terkadang tidak selalu ssesuai dengan
cara berpikir Anda.
Komunikasi yang lancar
Penyebab
utama munculnya konflik sesama rekan kerja di kantor disebabkan karena
komunikasi yang tidak lancar. Cobalah untuk membangun komunikasi yang
baik antar sesama rekan kerja maupun komunikasi dengan atasan Anda.
Jangan sungkan-sungkan menyampaikan sesuatu yang ada di hati maupun di
pikiran Anda selama itu tujuannya untuk kebaikan bersama.
Kebanyakan
orang seringkali menahan-nahan diri untuk tidak mengutarakan isi
hatinya tentang masalah kerja maupun masalah hubungan intra personal
yang dihadapi di kantornya. Alasannya takut, segan atau malu untuk
membicarakannya. Anda tidak akan bisa merasa betah bila ada sesuatu yang
mengganjal hati dan pikiran Anda. Diam tak akan menyelesaikan masalah.
Tanpa komunikasi yang baik, orang lain tidak akan mengetahui apa yang
sedang Anda pikirkan, tidak mengetahui ide brilliant yang Anda miliki,
dan tidak mengetahui tujuan Anda. Alhasil Anda akan disepelekan dan
dianggap tidak komunikatif.
Adaptasi dengan sistem yang sudah ada
Ketika
Anda baru pertama kali diterima bekerja di sebuah kantor, maka langkah
yang harus segera Anda lakukan adalah beradaptasi dengan sistem kerja
yang sudah ada. Jangan coba-coba mengatur ini dan itu. Jangan pula
lancang mengubah sistem yang sudah ada. Ikuti aturan “mainnya”.
Berkontribusilah dengan baik untuk perusahaan Anda tanpa banyak
mengeluh. Semakin Anda bisa beradaptasi, semakin mudah bagi Anda untuk
bekerjasama dengan rekan-rekan sesama Anda dan makin mudah pula bagi
Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada.
Memiliki loyalitas
Loyalitas
adalah bagian integritas dari seorang karyawan. Loyalitas juga termasuk
bentuk pengorbanan karyawan untuk kemajuan perusahaan tempatnya
bekerja. Terkadang atasan Anda meminta Anda pulang lebih lama dari jam
operasional kantor untuk membantu menyelesaikan suatu tugas tertentu.
Jangan mengeluh! Lakukanlah dengan hati yang ikhlas. Toh, tidak akan
selamanya atasan Anda meminta Anda untuk bekerja lebih lama dari jam
kerja Anda biasanya. Loyalitas Anda akan dinilai oleh atasan Anda dan
bagian HRD. Selalu ada reward bagi karyawan yang berloyalitas untuk
perusahaannya. Bentuknya rewardnya bermacam-macam, bisa berupa bonus,
kenaikan gaji, atau bahkan kenaikan pangkat. Cukup menggiuran, bukan?
Inisiatif
Meskipun
Anda melakukan tugas berdasarkan perintah dari atasan Anda, tidak ada
salahnya bila sekali-kali Anda melakukan pekerjaan yang sekiranya belum
sempat diinstruksikan oleh atasan untuk Anda. Ada kalanya seorang atasan
lupa tentang apa saja yang harus ia perintahkan kepada bawahannya.
Beban berat seorang atasan tentu harus dimaklumi. Oleh sebab itu, tidak
ada salahnya bila Anda ikut mengingatkannya atau berinisiatif
mengerjakan tugas sebelum atasan Anda memberi perintah.
Jangan
lupa pula untuk aktif pada saat meeting berlangsung. Sampaikan
gagasan-gagasan Anda di depan forum. Dengan begitu, Anda akan dianggap
sebagai karyawan yang kreatif dan inovatif. Sudah tentu Anda akan
mendapat perhatian yang khusus dari rekan dan atasan Anda. Efeknya akan
membuat Anda senang dan betah bekerja di kantor.
Jangan menunda pekerjaan!
Penyebab
pekerjaan yang menumpuk adalah karena Anda sering menunda-nunda untuk
menyelesaikannya. Dan itu akan membuat Anda kewalahan. Pekerjaan yang
menumpuk akan membuat beban kerja Anda terasa lebih berat. Padahal
sesungguhnya volume kerja Anda sama dengan volume kerja rekan kerja Anda
lainnya. Hanya, dengan melihat tumpukan kertas kerja dan deadline yang
semakin dekat akan membuat Anda merasa dibebani dengan kapsitas kerja
yang sangat besar. Lama-lama Anda akan merasa tersiksa dan jenuh dengan
pekerjaan-pekerjaan yang dihadapkan di depan Anda. Akhirnya ceritanya
bisa ditebak, Anda stress, tidak betah dan selanjutnya memilih
mengundurkan diri.
Bersahabatlah!
Rekan
kerja merupakan keluarga kedua yang Anda miliki setelah keluarga Anda
di rumah. Jalin hubungan yang baik dengan sesama rekan kerja dan atasan.
Jadikan mereka sahabat-sahabat Anda. Semangat berkompetisi antara satu
dengan yang lainnya boleh-boleh saja. Namun, sportifitas dan tenggang
rasa harus tetap dijunjung. Bila rekan-rekan kerja bisa menjadi sahabat
baik Anda di kantor, maka suasana kerja akan semakin menyenangkan. Siapa
yang betah bekerja di kantor bila didalamnya adalah musuh-musuh
bebuyutan Anda semua. Yang ada Anda akan merasa terkucil dari lingkungan
sosial di kantor Anda.
Percantik ruang dan meja kerja
Ruang
kerja yang bersih dan meja kerja yang rapi tentu akan membuat siapa
saja betah berlama-lama di dalamnya. Bila Anda diberi satu ruangan untuk
Anda sendiri, maka Anda bebas untuk menata interiornya. Namun, bila
Anda ditempatkan pada suatu ruangan yang isinya bukan hanya Anda seorang
diri, maka Anda tidak berhak untuk menata ruangan tersebut dengan
selera Anda sendiri.
Setidaknya
bila Anda ditempatkan satu ruangan dengan beberapa orang rekan kerja,
Anda bisa menata meja kerja Anda sendiri. Rapikan tumpukan kertas kerja
dan alat-alat tulisnya. Bila Anda mau, Anda juga bisa meletakkan vas
bunga ukuran kecil, foto orang terkasih atau miniatur mobil-mobilan
kesayangan Anda. Selama barang-barang itu tidak mengganggu kenyamanan
Anda di meja kerja, maka tidak ada larangan bagi Anda untuk
meletakkannya.
Demikianlah tips-tips yang bisa Anda coba. Semoga berguna dan bisa membuat Anda lebih betah bekerja di kantor Anda saat ini.
No comments: